Minggu, 27 Desember 2015

Perkembangan Teknologi ATM di Dunia Perbankan

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ATM DI DUNIA PERBANKAN
(Ditulis untuk memenuhi tugas paper matakuliah Sistem Informasi Manajemen)








Ditulis ulang oleh :
Hendrawan - 1113081000053

Dosen Pengampu:
Hepi Prayudiawan, S.E., M.M.

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS  ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Dewasa ini sektor perbankan menjadi salah satu sektor terpenting dalam pergerakan roda perekonomian negara bahkan dunia. Hampir semua transaksi dan kegiatan perekonomian dapat dilakukan melalui bank, mulai dari menabung, setoran tunai maupun non tunai, serta berbagai kegiatan lainnya. Untuk memudahkan sekaligus meningkatkan pelayanan terhadap nasabah, bank memberikan sebuah teknologi untuk memfasilitasi nasabah dalam melakukan transaksi yaitu Automatic Teller Machine atau yang lebih dikenal dengan ATM.
ATM adalah sebuah alat elektronik yang melayani nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang “teller” manusia. Biasanya ATM ditempatkan di lokasi-lokasi strategis seperti restoran, pusat perbelanjaan, bandara, stasiun kereta api, terminal, dan kantor-kantor bank itu sendiri.
Pada zaman sekarang teknologi ATM sudah semakin canggih, bahkan teknologi ATM hampir di setiap negara berbeda-beda dengan kualitas dan tingkat keamanan yang semakin tinggi. Ada beberapa negara yang bahkan sudah mampu menerapkan ATM dengan sistem sidik jari. Dengan berbagai alternatif sistem keamanan tersebut diharapkan nasabah dapat semakin percaya untuk menyimpan uangnya pada suatu bank.
Namun seiring perkembangan zaman tindakan kriminal pun sudah merambah pada pembobolan jaringan ATM atau yang kita kenal dengan istilah cyber crime. Kasus pembobolan ATM sudah sangat sering terjadi di berbagai negara yang tak jarang menimbulkan kerugian yang cukup besar baik bagi nasabah maupun bank itu sendiri. Maka dari itu, permasalahan ini menjadi tugas penting bagi sektor perbankan untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya dalam hal ini meningkatkan  sistem keamanan dan teknologi ATM guna memberikan rasa aman pada nasabah yang telah menyimpan uangnya pada suatu bank. Selain itu, kita juga perlu untuk lebih mengenal dan memahami teknologi ATM dari masa ke masa.

Rumusan Masalah
Manfaat dan dampak apa sajakah yang muncul dari adanya teknologi ATM di sektor perbankan?
Bagaimana perkembangan teknologi ATM di Indonesia dan di negara-negara lain?
Tujuan Pembahasan
Untuk lebih memahami tentang teknologi ATM serta manfaat dan dampak apa saja yang muncul dari adanya teknologi ATM di sektor perbankan.
Untuk mengetahui perkembangan teknologi ATM di Indonesia dan di negara-negara lain.
Untuk mengetahui kasus yang sering terjadi pada teknologi ATM serta bagaimana kita harus menyikapinya.


BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
ATM (Automatic Teller Machine). Secara harfiah: automatic berbicara otomatis, teller adalah petugas perbankan yang berada di lini depan melayani nasabah dalam urusan setor uang (deposit) dan tarik dana (withdraw), sedangkan machine adalah mesin. Atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut Anjungan Tunai Mandiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ATM adalah sebuah mesin yang secara otomatis dapat bekerja menggantikan peran dari teller yang sering kita jumpai di bank. Menurut (Ardiyanto 2007:1) ATM merupakan perangkat yang dapat mengantikan sebagian besar fungsi tugas dari seorang  teller dan sangat membantu nasabah dalam mendapatkan pelayanan bank tanpa dibatasi oleh waktu operasional bank tersebut.
Dengan adanya mesin-mesin ATM seperti ini, kita tidak perlu lagi antri di depan teller setiap membutuhkan jasa perbankan. Cukup datang ke sebuah loket yang menyediakan mesin ATM dan biasanya lokasinya ada di setiap cabang bank itu sendiri atau di tempat-tempat yang ramai dan strategis seperti lobby hotel, mal, perkantoran, dst. Dapat disimpulkan kartu ATM adalah kartu-kartu yang diterbitkan bank untuk dapat dipergunakan di mesin-mesin ATM yang ada.
Pada awalnya mesin ATM hanya memiliki fasilitas menarik uang tunai. Jadi kartu ATM adalah kartu yang dipergunakan untuk menarik uang tunai lewat mesin ATM. Seiring kemajuan zaman, perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia, menu-menu dalam ATM pun semakin diperbanyak sehingga bisa membayar tagihan, transfer uang, membeli produk dan jasa. Perkembangan lebih lanjut  adalah hadirnya mesin-mesin ATM yang juga bisa setor uang secara tunai.
Kartu ATM adalah kartu plastik yang paling banyak diterbitkan. Kartu ATM juga merupakan kartu yang paling banyak dimiliki oleh masyarakat. Mengapa demikian? Karena hampir semua bank mulai dari bank asing, bank pemerintah, bank swasta nasional sampai bank pembangunan daerah (BPD) pun menerbitkan kartu seperti ini. Memiliki kartu ini pun sangatlah mudah. Yang perlu dilakukan hanyalah menabung di sebuah bank dan mengajukan kepemilikan kartu.
Kartu ATM bukanlah kartu wajib yang harus dimiliki seorang nasabah pada saat mereka membuka tabungan. Kita bisa saja menolak atau memilikinya tergantung kepada keperluan kita masing-masing. Tetapi karena kegunaannya yang multifungsi, sudah dipastikan semua nasabah pasti membutuhkan kartu ATM ini. Kartu ATM menjadi salah satu daya tarik untuk menabung di bank. Boleh dikatakan bank yang tidak memiliki produk kartu ATM-nya pasti tidak akan laris di pasaran. Tidak akan ada orang yang bakal mau menabung di bank tersebut. Misalnya pas lagi membutuhkan uang tunai, e..tidak bisa mengambil uang karena kantor bank sudah tutup atau berada di tempat yang terlalu jauh. Untuk itulah kartu ATM ini diterbitkan agar memudahkan nasabah untuk mengambil tunai kapan saja di mesin ATM mana saja.
Dari namanya saja Anjungan Tunai Mandiri, maka kita dapat mengerti bahwa kartu ATM ini fungsi utamanya adalah sebagai kartu yang bisa kita pergunakan untuk menarik uang tunai dari mesin ATM tersebut. Jadi tidak perlu lagi antri di bank yang begitu lama, harus menempuh jarak yang begitu jauh untuk mencapai kantor cabang sebuah bank, dsb. Belum lagi kita keadaan mendesak di malam hari di mana bank sudah pasti tidak buka. Dengan  kartu ATM, kita cukup mencari lokasi ATM terdekat dan bisa saja itu berada di perempatan jalan yang ramai, pusat perbelanjaan seperti mal, plaza, pusat bisnis, samping kantor kita, samping kantor polisi, dsb. Mesin ATM pun beroperasi 24 jam nonstop terkecuali pada saat ada gangguan sistem atau pemeliharaan sistem jaringan.
Karena fasilitas dan menu sebuah mesin ATM terus bertambah, dalam perkembangan berikutnya mesin ATM bukan saja sebagai tempat menarik uang tunai, tetapi sudah menjadi semacam bank kecil yang otomatis dengan berbagai fungsi dan kelebihan. Dengan kartu ATM inilah kita bisa mengakses semua fasilitas perbankan yang ada, yang juga ditampilkan dalam menu-menu mesin ATM. Baik mau transfer uang kepada rekan bisnis, tarik uang kontan, cek saldo, membayar tagihan cicilan mobil, membayar listrik, membayar biaya telepon, membeli pulsa, dsb. Karena fungsinya yang semakin lengkap inilah membuat semua nasabah pasti membutuhkan kartu ATM.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kartu ATM adalah kartu plastik yang diciptakan untuk memudahkan nasabah mengambil uang tunai di mesin-mesin ATM yang ada. Dan tentunya pengambilan uang tunai ini membuat saldo tabungan nasabah berkurang dengan sendirinya. Dalam perkembangan berikutnya seiring menu mesin ATM yang bertambah, kartu ATM pun bisa memiliki fungsi yang terus bertambah.

Manfaat ATM
Ada banyak manfaat ATM bagi nasabah perbankan, perkembangan teknologi juga memberikan kesempatan bagi teknologi perbankan untuk menambahkan fitur-fitur bagi produk ATMnya. Adapun manfaat ATM adalah sebagai berikut:
Praktis dan efisien dalam pelayanannya.
Dapat menarik uang tunai dalam 24 jam. Nasabah tidak lagi tergantung jam pelayanan bank atau hari libur untuk mengambil uang tunai.
Hemat waktu, karena tidak lagi mengikuti prosedur administrasi perbankan.
Lebih mudah dicari, karena biasanya mesin ATM ditempatkan di lokasi yang strategis.
Menjamin keamanan dan privasi
Memungkinkan penarikan uang tunai lebih dari satu kali dalam sehari.
Pengoperasian mesin ATM relative lebih mudah.

Perkembangan Teknologi ATM di Indonesia
Pada zaman yang semakin berkembang pesat saat ini, tak dapat dipungkiri banyak kemajuan-kemajuan yang berkembang dalam perekonomian yang ada di Indonesia, salah satunya yaitu pada sektor perbankan. Salah satunya yaitu ATM, yang memegang peran penting dalam perekonomian. Pada saat ini terjadi perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat bagi perbankan dalam segi teknologi, lebih tepatnya terhadap alat pembayaran non tunai dengan menggunakan media kartu, seperti kartu debit, kartu kredit dan juga kartu ATM. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah pemegang kartu , transaksi yang dilakukan serta meningkatnya nilai transaksi. Dengan perkembangan yang sangat pesat saat ini ATM sudah menyediakan banyak kemudahan bagi semua pengunanya. Pengguna ATM bisa melakukan transaksi keuangan dalam perbankan hampir ke seluruh dunia, baik dalam mengirim uang ataupun dalam menarik uang, bahkan pengguna ATM juga bisa melakukan berbagai pembayaran tagihan, transfer uang, pemindahbukuan dan banyak lagi tanpa harus mengantri di Bank. ATM di Indonesia sudah bukan merupakan benda asing bagi rakyat Indonesia. Masyarakat sudah sangat akrab dengan ATM ini karena sudah banyak ditemukan di berbagai tempat.
Di Indonesia, ATM pertama kali digunakan pada 1986. Saat itu, baru ada dua bank yang menggunakannya, yakni Hong Kong Bank dan Bank Niaga. Rama Pudja S. B., saat ini President Director PT Andalan Trampil Multisiss, multi vendor ATM service provider, merupakan orang pertama yang meng-installATM merek Philips.
Namun, saat itu, belum banyak bank di Indonesia yang memanfaatkan ATM. Selain harganya terbilang mahal, ini disebabkan ATM hanya digunakan untuk giro yang jumlah transaksinya tidak terlalu banyak.
Memasuki 1990-an, jumlah tabungan harian di bank-bank sudah mulai banyak.ATM pun menjadi alternatif bagi bank untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi. Tahun 1996 merupakan awal kebangkitan perbankan dalam berbelanja ATM. Hampir di setiap kantor cabang terdapat ATM. Nasabah pun mulai merasakan manfaat dari layanan ini.
Kini, teknologi ATM telah berkembang pesat. Tak hanya terhubung secaraonline dengan bank penerbitnya, tetapi juga mampu terkoneksi ke jaringan-jaringan ATM. Fitur-fiturnya pun semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi.
Jika kita melihat dari sisi inovasi teknologi, sebenarnya ATM lahir dari pemikiran para bankir dan ahli IT. Para bankir umumnya memikirkan bagaimana memecahkan masalah distribusi secara cepat, praktis, dan efisien, sedangkan para ahli IT berfokus pada sistem teknis peralatannya, seperti software dan hardware.
ATM dari awal kemunculannya hingga saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pada zaman dulu ATM masih banyak memiliki kendala pada software maupun hardwarenya, sehingga banyak kasus yang muncul seperti mesin yang macet, ATM yang mengeluarkan struk berkali-kali, hingga ATM yang hanya bisa mendeteksi Bank/nasabah tertentu saja. Tentu hal-hal tersebut menghambat kinerja ATM yang seharusnya cepat, praktis dan efisien menjadi lebih rumit dan tidak efisien. Sangat berbeda jauh dengan mesin ATM pada saat ini, karena sekarang ATM sangat mudah digunakan, efektif dan efisien. Dan juga layanan yang diberikan oleh ATM semakin banyak dan beragam sehingga lebih memudahkan penggunanya.

Perkembangan ATM di Dunia
Seiring dengan perkembangan teknologi di seluruh dunia. ATM menjadi tonggak utama dalam transaksi perdagangan praktis ini. Mesin yang digunakan untuk membantu proses transaksi keuangan secara cepat, praktis dan terintegrasi ini sudah tidak bisa dipungkiri, bahwa benda tersebut memegang peran penting dalam perekonomian dunia.
Dalam kemunculan pertamanya, tidak pernah ada yang tau secara tepat siapa dan kapan mesin ATM itu lahir di dunia. ATM muncul pada era 1950-1960 di Amerika, Eropa dan Jepang. Tokoh-tokoh seperti John Shepherd-Barron dan James Godfellow (Inggris), Donald C Wetzel dan Luther Simjian (Amerika) serta berbagaiperusaaan seperti De La Rue, Speytec-Burroughs, Asea-Metior, dan Omron Tateisi diklam sebagai penemu ATM.
Namun Smithsonian’s National Museum of American History lebih memilih mencatat nama Donald Wetzel sebagai penemu ATM. Apalagi, pada 1973, dari total 2000 ATM yang beroperasi di Amerika Serikat, sebagian besar adalah model buatan Docutel – perusahaan tempat Wetzel bekerja.
Dilatarbelakangi oleh perkembangan supermarket, penjualan tiket transportasi publik dan pom bensin di dengan system self service di Amerika dan Eropa. Serta dipengaruhi oleh peningkatan upah pekerja dan tingginya frekuensi transaksi dengan teller bank. Para bankir bekerja sama dengan ahli IT menciptakan ATM untuk menjawab semua tuntutan perekonomian itu. Uniknya, pada awal kemunculannya, mesin ini hanya bisa dinikmati oleh sebagian nasabah, itupun dengan melalui tahapan proses seleksi.
  Inovasi demi inovasi di dunia perbankan bak air di lautan, tidak pernah berhenti dan selalu ada yang baru. Perkembangannya mengalami revolusi yang cukup menakjubkan. Dimulai dengan sistem barter yang terus kemudian beralih pada uang sebagai penentu nilai atas barang/jasa, perkembangan finansial yang terus mengalami kemajuan. Salah satu negara yang menjadi founder atas ATM itu sendiri, sekarang terus menerus menegasikan keberhasilannya dan terus menjadi raksasa finansial dunia. Saat ini, berbagai alat elektronik diciptakan untuk menunjang tuntutan masyarakat di bidang finansial seperti kartu kredit, internet banking, bahkan ATM itu sendiri. Kira-kira, teknologi seperti apa lagi yang akan menjadi respon terhadap tuntutan masyarakat dunia selanjutnya.
Salah satu bank di Jepang yang bernama Ogaki Kyoritsu ini tidak hanya menawarkan fasilitas finansial pada umumnya, melainkan juga teknologi baru dalam dunia perbankan: otentifikasi telapak tangan untuk penggunaan mesin ATM. Kami tidak mendapatkan penjelasan mendetail mengenai teknologi ini. Namun, yang pasti, bank tersebut sedang mempersiapkan mesin ATM baru yang akan meminta otentifikasi telapak tangan dan verifikasi tanggal lahir pemilik rekening di samping nomor PIN.
Menurut pihak bank tersebut, sistem yang sama sekali tidak memerlukan kartu atau buku tabungan ini sangat berguna, terlebih dalam kondisi darurat bencana. Disebutkan pula, banyak korban gempa dan tsunami jepang bulan Maret tahun lalu mengalami kesulitan untuk mengambil uang karena kehilangan berbagai benda pribadi termasuk kartu debit dan kartu kredit.
Teknologi ini memiliki slogan “Your are Your Cash Card” yang tentunya akan sangat membantu para pemegang kartu yang sering lupa membawa kartu ATM mereka. Teknologi ini juga menjadi back up plan di saat-saat genting sehingga pemilik rekening dapat tetap mengambil uangnya tanpa harus menyertakan kartu ATM. Jika percobaan ini berhasil dan tidak menimbulkan masalah, kemungkinan besar bank-bank lain akan mengikuti langkah yang diambil Bank Ogaki Kyoritsu ini.
Inovasi-inovasi seperti inilah yang akan menjadi solusi bagi permasalahan yang kecil yang sering muncul di kalangan masyarakat. Dapat memperhatikan hal kecil seperti lupa membawa kartu sampai kehabisan uang secara darurat ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat terhadap bank dan akan meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap bank itu sendiri. Sehingga tugas pokok perbankan untuk turut andil dalam mensejahterakan khalayak ramai bisa terealisasikan dengan benar di samping terus meningkatkan profit bank itu sendiri.
Dibalik semua kesuksesan mesin atm yang kian menjadi primadona para pelaku bisnis ini, ada beberapa hal miris yang yang menjadi fakta dari kesenjangan perekonomian dunia yang tidak merata. Bagai langit dan bumi, Somalia sangat tertinggal jauh oleh negara-negara di Eropa.
Sistem perbankan yang sangat mendasar dan ketergantungan terhadap uang kiriman luar negeri menjadi salah satu faktor penghambat atas perkembangan sektor perbankan di Somalia. Sehingga tidak bisa menyesuaikan perkembangannya dengan negara lain. Namun bukan itulah faktor utamanya, melainkan kondisi keaman dan peperangan yang terus terjadi di dua dekade terakhir ini. Di negeri yang masih dilanda konflik ini, keamanan merupakan faktor kunci dari beroperasi bank. Seringkali kantor bank terpaksa harus tutup jika kondisi kemanan Somalia memburuk, sehingga para nasabah merasa kesulitan untuk menarik uang mereka di bank.
Untuk pertama kalinya sebuah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) beroperasi di Somalia. Langkah pembukaan gerai ATM ini disebut-sebut sebagai sebuah kemajuan besar yang terjadi di Somalia. ATM tersebut merupakan hal kerja keras dari Salam Somalia Bank dan hanya dibuka di beberapa hotel kelas atas di Somalia. Menurut juru bicara bank tersebut, Abu Bakar, untuk sementara ATM tersebut hanya menyediakan mata uang dollar AS. Namun kelak, akan ada beberapa mata uang lainnya yang bisa ditarik dari ATM tersebut.
Namun bukan berarti keberadaan ATM tanpa resiko, ancaman dari kelompok bersenjata dan kurangnya tenaga ahli dalam bidang perbankan di Somalia adalah resiko terbesar di negeri ini. Dan seiring dengan semakin baiknya kondisi kemanan di Somalia, pihak bank akan terus memperbanyak jumlah ATM di Somalia.

Studi Kasus tentang Modus Pembobolan ATM di Indonesia
Sumber : Liputan6.com
Judul Artikel :
“BI Ungkap Dua Modus Pembobolan Rekening Bank via ATM.” (2014)
“Mandiri Bakal Gunakan Teknologi Chip di ATM Mulai 2015.” (2014)
“Bocah 14 Tahun Bobol ATM Lewat Petunjuk Manual.” (2014)
“Waspada, Pembobolan ATM Bermodus Pencurian Nomor PIN.” (2015)
Hasil Analisis Kasus :
Kasus pembobolan mesin ATM di Indonesia memang marak terjadi. Pihak Bank Indonesia yang memiliki wewenang sebagai pengawas perbankan Indonesia pun telah melakukan penyelidikan terhadap teknologi informasi yang dimiliki perbankan di Indonesia. Dalam penjelasannya pihak BI melakukan penyelidikan terhadap manajemen fraud, yakni penyelidikan terhadap sistem keamanan suatu bank untuk menghindari tindak kriminal pada perbankan.
Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui bahwa terdapat dua modus dalam tindakan pembobolan ATM. Pertama, pembobolan ATM dengan modus pencurian identitas pribadi nasabah, atau yang lebih dikenal dengan teknik skimming. Pembobolan dengan modus ini dapat dilakukan dengan menempelkan sebuah alat khusus bernama skimmer pada slot mesin ATM. Kemudian alat tersebut bekerja dengan mengkloning atau mengcopy data dari magnetic stripe (pita magnetik) yang terdapat pada kartu ATM. Dalam hal ini biasanya pelaku juga menggunakan kamera pengintai untuk merekam gerakan jari nasabah dalam mengetikkan password. Dengan semua perlengkapan tersebut setelah data didapatkan maka si pelaku dapat dengan mudah menarik saldo pada nasabah yang menjadi korban pencurian uang. Kedua, yang menjadi penyebab tindakan pembobolan ATM pada suatu bank adalah karena lemahnya sistem keamanan pada bank tersebut sehingga tanpa sadar atau tanpa sengaja pun seseorang dapat melakukan pembobolan ATM.
Untuk modus pertama dalam tindakan pembobolan mesin ATM kami mengambil contoh peristiwa penangkapan yang belum lama ini terjadi terhadap warga negara asing yang telah berhasil melakukan pembobolan terhadap ATM bank di Bali. Pembobolan ini dilakukan secara berkelompok dengan teknik skimming. Dengan diketahuinya pembobolan dengan cara ini maka diketahui bahwa teknologi magnetic stripe (pita magnetik) pada kartu ATM perbankan di Indonesia masih memiliki kelemahan sehingga diperlukan pengembangan untuk teknologi baru pada kartu ATM.
Kemudian terkait dengan cara kedua kami mengambil contoh pada kasus seorang anak berumur 14 tahun yang secara tidak sadar telah berhasil melakukan pembobolan ATM suatu bank. Sistem ATM bank yang telah ia bobol adalah Bank Montreal. Ia melakukan pembobolan tersebut dengan mengikuti petunjuk manual untuk mengakses ATM sebagai operator bank tersebut. Singkat cerita ia berhasil melakukan pembobolan dengan mengikuti petunjuk yang ada. Namun pada akhirnya ia melaporkan hal tersebut pada pihak bank dan atas keberanian dan kejujurannya sebagai tanda terimakasih pihak bank memberikan beasiswa pendidikan kepada anak tersebut. Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa pihak bank tersebut masih memiliki kelemahan dalam sistem keamanannya sehingga masih ada pihak luar yang dapat dengan mudah mengakses jaringan bank.
Dengan keterbatasan sistem keamanan yang ada pada teknologi ATM perbankan di Indonesia saat ini maka diperlukan pengecekan secara berkelanjutan terhadap perbankan serta dibuatnya pengembangan teknologi ATM dari yang ada sekarang.
Untuk mengatasi hal tersebut tindakan BI yang mewajibkan kepada seluruh bank di Indonesia untuk mengganti teknologi kartu ATM dari yang menggunakan pita magnetik menjadi teknologi chip dinilai sudah cukup baik. Hal ini dikarenakan teknologi pita magnetik dinilai sudah cukup rentan terhadap tindakan pembobolan sehingga diperlukan teknologi terbaru untuk mengatasi hal tersebut. BI mewajibkan untuk melakukan penggantian tersebut dengan batas waktu maksimal hingga akhir tahun 2015.
Salah satu bank yang akan melakukan program tersebut adalah Bank Mandiri. Pihak Bank Mandiri sedang menyiapkan segala infrastruktur untuk melakukan penggantian teknologi kartu ATM dari pita magnetik menjadi chip. Hal ini dinilai akan sangat bermanfaat bagi kredibilitas bank dalam melakukan kinerjanya dan juga akan menambah tingkat pengamanan dari teknologi ATM bank tersebut.
Namun perlu diakui dana yang diperlukan untuk melakukan penggantian ini memang tidak sedikit sehingga belum semua bank dapat melakukan penggantian seperti yang diwajibkan oleh BI.
Dari penjelasan di atas diharapkan pihak pemerintah dan perbankan mampu bekerjasama untuk meningkatkan teknologi ATM dalam sektor perbankan di Indonesia. Selain itu juga diharapkan dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada sebelumnya akibat kelemahan sistem keamanan beberapa bank di Indonesia.


BAB III
PENUTUP

Simpulan
Perkembangan ATM dari waktu ke waktu memang terus berkembang. Tidak lain hal tersebut ditujukan untuk meningkatkan pelayanan bank terhadap nasabah. Di samping itu, perkembangan teknologi ATM juga bertujuan untuk meminimalisir kejahatan di dunia perbankan. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan nasabah untuk menyimpan uangnya pada suatu bank.
Di Indonesia sendiri, pemerintah yang dalam hal ini difokuskan pada wewenang BI juga telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja perbankan salah satunya dengan melakukan pengecekan dan perbaikan pada bank-bank yang masih memiliki kelemahan dalam sistem keamanannya. Di samping itu BI juga telah mewajibkan kepada seluruh bank untuk melakukan transformasi teknologi kartu ATM dari yang menggunakan pita magnetik menjadi chip yang tujuannya untuk menghindari tindakan kriminalitas di masa yang akan datang.

Saran
Demikianlah makalah ini kami buat. Penulis sadar akan banyaknya kekurangan dan jauh dari hal sempurna. Masih banyak kesalahan dari makalah ini. Penulis juga membutuhkan kritik dan saran agar bias menjadikan motivasi bagi penulis agar kedepan bias lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya


DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia.(2008).Laporan Sistem Pembayaran dan Pengedaran Uang.Jakarta:BI
Sagita,Angga.Lembaga Keuangan Bank:ATM.Padang(2013)
Info Bank News.(2011).ATM:Bermula Dari Antrean Nasabah.Tersedia: www.infobanknews.com/2011/05/atm-bermula-dari-antrean-nasabah/
http://news.liputan6.com/read/2217214/waspada-pembobolan-atm-bermodus-pencurian-nomor-pin
http://tekno.liputan6.com/read/2061258/bocah-14-tahun-bobol-atm-dari-petunjuk-manual
http://bisnis.liputan6.com/read/2052320/mandiri-bakal-gunakan-teknologi-chip-di-atm-mulai-2015